Apakah Hidup ini adalah Ujian dari Allah SWT?

Hidup sebagai sebuah ujian adalah konsep yang diajarkan dalam berbagai agama, termasuk Islam. Dalam Islam, Allah SWT menciptakan manusia untuk menguji mereka dalam berbagai aspek kehidupan. Al-Qur’an menyebutkan bahwa Allah menciptakan kehidupan dan kematian untuk menguji siapa di antara manusia yang terbaik amalnya (QS. Al-Mulk [67]: 2).

ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلْمَوْتَ وَٱلْحَيَوٰةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًۭا ۚ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْغَفُورُ ٢

Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun.

Ujian ini mencakup berbagai aspek seperti kesehatan, kekayaan, pengetahuan, dan situasi hidup yang baik maupun buruk. Melalui ujian-ujian ini, Allah SWT mengukur keimanan, kesabaran, dan ketakwaan umat manusia.

Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 155-157 yang menyebutkan bahwa manusia akan diuji dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Namun, orang-orang yang sabar dan tetap beriman akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT. Hadith Nabi Muhammad SAW juga menekankan bahwa segala cobaan yang dialami oleh seorang Muslim akan menghapuskan dosa-dosa mereka, sebagaimana dijelaskan dalam Shahih Bukhari dan Muslim. Selain itu, ulama-ulama seperti Ibn Qayyim Al-Jawziyya dalam bukunya “Al-Fawaid” menekankan bahwa ujian adalah sebagain dari rahmat Allah SWT yang bertujuan untuk membersihkan hati manusia dan mengangkat derajat mereka di akhirat.

وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍۢ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍۢ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّـٰبِرِينَ ١٥٥

[2: 155] Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar,

ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَـٰبَتْهُم مُّصِيبَةٌۭ قَالُوٓا۟ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ ١٥٦

[2: 156] (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali).

أُو۟لَـٰٓئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَٰتٌۭ مِّن رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌۭ ۖ وَأُو۟لَـٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُهْتَدُونَ ١٥٧

[2: 157] Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.

Dalam konteks hidupan sehari-hari, pemahaman bahwa hidup adalah ujian dapat memberikan perspektif yang lebih positif terhadap berbagai tantangan dan kesulitan yang dihadapi. Dengan meyakini bahwa setiap kesulitan adalah bentuk ujian dari Allah SWT, seorang Muslim dapat lebih mudah menerima dan menghadapi cobaan dengan sabar dan ikhlas. Keyakinan ini juga mengajarkan untuk selalu berusaha menjadi lebih baik dalam setiap aspek kehidupan, karena setiap tindakan dan keputusan akan dinilai oleh Allah SWT.

Referensi:

  1. Al-Qur’an, Surah Al-Mulk, Ayat 2.
  2. Al-Qur’an, Surah Al-Baqarah, Ayat 155-157.
  3. Shahih Bukhari, Kitab Penyakit dan Pengobatan.
  4. Shahih Muslim, Kitab Zuhud dan Kelebihan Orang-Orang yang Saleh.
  5. Ibn Qayyim Al-Jawziyya, “Al-Fawaid”.
Scroll to Top